Senin, 25 Juli 2016

PERDULI bukan PEDULI

Tidak akan waktumu terbuang percuma hanya karena saling perduli.
Perduli dengan niat yang baik tentunya.
Perduli bukan memiliki.
Bayangkan bagaimana bila setiap manusia sudah tidak memiliki rasa perduli.
Atau perduli hanya bila saling kenal.
Atau perduli hanya bila saling berhubungan.
Ah saya tidak bisa membayangkan akan seperti apa jadinya.

Bukan Sekedar Niat Yang Terucap

Mungkin disinilah saya punya hak untuk berbicara.
Miris kenapa kok ga diomongin baik2 buat menghapus dan saya  juga yakin namaya teman pasti juga menghargai kalau kita memang sopan ngomongnya.
Ah ya sudahlah dibalik ketertutupanya masih ada niat memperlihatkanya ternyata.
Yang terlihat sekarang malah seperti sekedar menutup tanpa ada pemahaman makanya tidak pernah terlihat benar-benar nyata.
Itulah kenapa ketakutan masih menghinggap...
Maaf saya hanya mencoba untuk berbicara tapi juga bingung makanya hanya sanggup menuangkanya disini.
Semoga niat itu lebih berharga dari sekedar lelucon bagi mereka.

Rabu, 20 Juli 2016

Malam ini berulang lagi, lagi dan lagi.
Terkadang menjadi tuli, buta dan bisu (tidak benar-benar menjadi)
itu ada baiknya juga.
Tidak perlu mendengar kebohongan
Tidak perlu melihat kebenaran
Dan lalu tidak perlu berucap sumpah serapah
Ah sudahlah, kata tak lagi berarti makna
Tuhan tak juga dianggap tahu
#diam&senyum #feeling

Minggu, 17 Juli 2016

Senja menabur jingga tepat pukul 6 sore
Dan mulailah sumpah serapahku membentuk kerangkanya
Hingga fajar memercik emas tepat pukul 5 pagi
Mengamini setiap seruanku
Hari pembalasan nyata akan mengalir merasuki hidup
Menuntut kebohongan yang mengatas namakan Tuhan